Pesona Wisata Blora: Jelajahi Kekayaan Alam dan Budaya
Kabupaten Blora, yang terletak di bagian timur Provinsi Jawa Tengah, menawarkan pesona wisata yang beragam, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya. Wilayah ini memiliki potensi wisata yang belum banyak terjamah, sehingga menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman baru dan unik.
Wisata Alam
1. Waduk Greneng
Waduk Greneng merupakan waduk terbesar di Blora yang membentang di tiga kecamatan, yaitu Japah, Kedungtuban, dan Randublatung. Waduk ini menawarkan pemandangan yang indah dengan airnya yang tenang dan dikelilingi oleh perbukitan hijau. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas air seperti memancing, berperahu, dan berenang.
2. Air Terjun Kedunggupit
Air Terjun Kedunggupit terletak di Desa Kedunggupit, Kecamatan Jati. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan dikelilingi oleh tebing-tebing batu yang kokoh. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun dari dekat atau berenang di kolam alami di bawahnya.
3. Gua Sentono
Gua Sentono terletak di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan. Gua ini merupakan gua alam yang memiliki panjang sekitar 200 meter dan di dalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit yang indah. Pengunjung dapat menjelajahi gua dengan dipandu oleh pemandu lokal.
4. Hutan Jati Randublatung
Hutan Jati Randublatung merupakan salah satu hutan jati terluas di Indonesia. Hutan ini membentang di beberapa kecamatan, yaitu Randublatung, Japah, dan Kedungtuban. Pengunjung dapat menikmati keindahan hutan jati yang rindang dan asri, serta menyaksikan proses pengolahan kayu jati di pabrik-pabrik setempat.
Wisata Budaya
1. Museum Blora
Museum Blora terletak di pusat kota Blora dan menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, termasuk peninggalan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, dan era kolonial Belanda. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah dan budaya Blora melalui koleksi yang dipamerkan.
2. Candi Cungkup Putri
Candi Cungkup Putri terletak di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu. Candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-10 dan diperkirakan sebagai tempat pemujaan Dewi Parwati. Pengunjung dapat menyaksikan keindahan arsitektur candi dan relief-relief yang terukir pada dindingnya.
3. Makam Sunan Pojok
Makam Sunan Pojok terletak di Desa Pojok, Kecamatan Blora. Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Sunan Pojok, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Blora. Pengunjung dapat berziarah dan mendoakan arwah Sunan Pojok.
4. Desa Wisata Ngawen
Desa Wisata Ngawen terletak di Kecamatan Ngawen. Desa ini menawarkan pengalaman wisata budaya yang unik, di mana pengunjung dapat belajar tentang tradisi dan kehidupan masyarakat setempat. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional, belajar membuat kerajinan tangan, dan menikmati kuliner khas Blora.
Kuliner Blora
Blora memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Beberapa makanan yang wajib dicoba antara lain:
- Soto Blora: Soto berkuah bening dengan isian daging sapi, kikil, dan sayuran.
- Pecel Pincuk: Pecel dengan bumbu kacang yang disajikan di atas daun pisang.
- Sate Blora: Sate yang terbuat dari daging ayam atau kambing yang dibumbui dengan kecap dan rempah-rempah.
- Gethuk Lindri: Gethuk yang terbuat dari singkong dan disajikan dengan parutan kelapa.
- Jenang Blora: Jenang yang terbuat dari tepung beras dan gula merah.
Akses dan Akomodasi
Kabupaten Blora dapat diakses melalui jalur darat, udara, dan kereta api. Bandara terdekat adalah Bandara Ngloram yang terletak di Kecamatan Cepu. Tersedia juga beberapa hotel dan penginapan di Blora dengan berbagai pilihan harga dan fasilitas.
Kesimpulan
Kabupaten Blora menawarkan pesona wisata yang beragam, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya. Waduk Greneng, Air Terjun Kedunggupit, Gua Sentono, dan Hutan Jati Randublatung merupakan destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi. Sementara itu, Museum Blora, Candi Cungkup Putri, Makam Sunan Pojok, dan Desa Wisata Ngawen menawarkan pengalaman wisata budaya yang unik. Kuliner Blora yang menggugah selera semakin menambah daya tarik wisata kabupaten ini. Dengan akses yang mudah dan ketersediaan akomodasi yang memadai, Blora menjadi destinasi wisata yang patut dipertimbangkan bagi wisatawan yang mencari pengalaman baru dan berkesan.
Eksplorasi Kekayaan Wisata Blora: Pesona Alam, Sejarah, dan Kuliner
Selain destinasi wisata alam yang memukau, Blora juga menyimpan kekayaan sejarah dan kuliner yang patut dijelajahi. Berikut adalah beberapa hal lain yang masih berkaitan dengan wisata Blora:
1. Situs Sejarah
- Candi Cungkup Putri: Candi Hindu bercorak Jawa Timur yang diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana.
- Makam Sunan Pojok: Makam salah satu penyebar agama Islam di Blora, Sunan Pojok. Makam ini menjadi tempat ziarah bagi umat Islam.
- Benteng Van den Bosch: Benteng peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1830. Benteng ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Blora melawan penjajahan.
2. Wisata Kuliner
- Soto Blora: Soto khas Blora yang menggunakan daging sapi dan kuah bening yang gurih. Soto ini biasanya disajikan dengan perkedel dan kerupuk.
- Nasi Pecel Blora: Nasi pecel khas Blora yang menggunakan bumbu kacang yang lebih encer dan pedas. Pecel ini biasanya disajikan dengan sayur-sayuran seperti bayam, tauge, dan kangkung.
- Gethuk Lindri: Gethuk khas Blora yang terbuat dari singkong dan gula pasir. Gethuk ini memiliki tekstur yang lembut dan manis.
3. Kerajinan Tangan
- Tenun Troso: Tenun khas Blora yang menggunakan benang sutra dan motif-motif tradisional. Tenun ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Blora.
- Keramik Randublatung: Keramik khas Blora yang dibuat dengan teknik tradisional. Keramik ini memiliki warna-warna yang cerah dan motif-motif yang unik.
- Ukiran Kayu Jepon: Ukiran kayu khas Blora yang menggunakan kayu jati dan motif-motif yang rumit. Ukiran ini biasanya digunakan untuk membuat furnitur dan dekorasi rumah.
4. Festival dan Acara
- Festival Barongan: Festival yang menampilkan pertunjukan barongan, yaitu tarian tradisional yang menggunakan topeng berbentuk kepala singa. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Agustus.
- Blora Expo: Pameran tahunan yang menampilkan berbagai produk dan jasa dari Blora. Expo ini menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha lokal.
- Karnaval Budaya Blora: Karnaval yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari Blora. Karnaval ini biasanya diadakan pada bulan Oktober.
5. Akomodasi dan Transportasi
Blora memiliki beberapa pilihan akomodasi, mulai dari hotel berbintang hingga penginapan sederhana. Untuk transportasi, Blora dapat diakses melalui jalur darat, udara, dan kereta api.
- Hotel: Hotel Blora, Hotel Mustika, Hotel Surya Kencana
- Transportasi Darat: Bus, taksi, ojek
- Transportasi Udara: Bandara Ngloram (Cepu)
- Transportasi Kereta Api: Stasiun Blora
6. Tips Berwisata ke Blora
- Waktu terbaik untuk berkunjung ke Blora adalah pada musim kemarau (April-Oktober).
- Siapkan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk berjalan-jalan.
- Bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen indah.
- Hormati adat dan budaya setempat.
- Nikmati keindahan alam, sejarah, dan kuliner Blora dengan sepenuh hati.
Dengan kekayaan alam, sejarah, kuliner, dan budaya yang dimilikinya, Blora menjadi destinasi wisata yang menarik dan layak untuk dikunjungi. Eksplorasi Blora dan temukan pesonanya yang tak terlupakan.